Usus buntu yang juga mempunyai nama apendix ini secara normal terdapat dibagian perut kanan bawah, penyakit usus buntu berlangsung ketika usus buntu alami peradangan, atau dalam arti medis dimaksud Apendisitis. Saat berlangsung radang, usus buntu bakal membengkak, penuh dengan nanah yang terdiri dari bakteri serta sel-sel mati sebagai akibat dari infeksi.
Bila penyakit radang usus buntu tak diobati, maka usus buntu dapat makin membengkak serta akhirnya dapat pecah (meledak), serta bikin berisi menebar ke semua rongga perut hingga berpotensi menyebabkan infeksi yang luas serta mengancam nyawa.
Dengan hal tersebut, sangat peting untuk mengetahu ciri-ciri atau tanda-tanda awal penyakit usus buntu, serta saat itu Anda alami jadi harus segera mencari pertolongan medis untuk penanganan yang lebih awal serta pas manfaat.
Apa Gejala Awal Penyakit Usus Buntu?
Saat berlangsung radang usus buntu, jadi gejala awal yang muncul yaitu sakit perut (1). Sayangnya, sakit perut yaitu gejala umum untuk banyak penyakit, seperti penyakit iritasi usus, infeksi saluran kemih (ISK), serta penyakit radang panggul (infeksi organ reproduksi wanita).
Lalu apa ciri khas sakit perut pada radang usus buntu?
Gejala sakit perut pada penyakit usus buntu mempunyai ciri-ciri seperti berikut : Sakit perut diawali pada daerah tengah atau sekitar pusar yang merasa hilang timbul. Dalam hitungan jam, rasa sakit ini perlahan bergerak ke sisi perut kanan bawah perut serta cenderung fokus pada tempat yang dimaksud dengan titik McBurney, lokasi dimana usus buntu ada.
gejala usus buntu
(1) Titik McBurney tempat usus buntu ada, (2) pusar, (3) benjolan tulang panggul kanan
Sakit perut pada titik ini bakal merasa semakin kronis serta konstan, bila disentuh bakal merasa sakit. Sakit perut bakal semakin memburuk saat batuk, bersin, mengambil nafas dalam, jalan, atau gerakan tubuh yang lain yang menimbulkan penekanan pada perut kanan bawah.
Ciri-Ciri Serta Tanda-tanda Penyakit Usus Buntu Lainnya
Bila Anda terkena radang usus buntu, jadi gejala lain yang nampak diantaranya :
Rasa mual mau muntah (2)
Bahkan hingga muntah (3)
Terasa meriyang atau sakit (4)
Kehilangan selera makan (5)
Diare (6)
Sembelit (7)
Demam atau suhu badan meningkat disertai dengan muka memerah (8)
Perut kembung serta sulit untuk buang gas (kentut) (9)
Sinyal lain yang khas pada radang usus buntu yakni perut kanan bawah bakal jadi sakit waktu ditekan, serta rasa sakit bakal makin terasa sesaat setelah desakan dilepaskan, kondisi ini dimaksud dengan “nyeri lepas” atau “rebound tenderness” (10).
Gejala Penyakit Usus Buntu Pada Anak
Walau sebagian besar orang yang alami radang usus buntu mempunyai tanda-tanda yang sama, beberapa orang mungkin menampilkan gejala apendisitis yg tidak seperti biasanya, atau kurangnya tanda-tanda tertentu, ini terlebih terjadi pada anak-anak serta ibu hamil.
Paling sering, penyakit usus buntu memengaruhi anak-anak serta remaja berusia pada 10 – 19 th.. Untuk anak-anak, radang usus buntu umumnya ditandai dengan gejala seperti berikut :
Demam
Nyeri lepas
Sakit perut yang diawali di sekitar pusar serta berpindah ke titik McBurney (atas usus buntu)
Penambahan jumlah sel darah putih, yang menunjukkan ada infeksi pada badan (11)
Ciri-ciri Penyakit Usus Buntu yang lain yang biasanya berlangsung pada orang dewasa tidak selalu nampak pada anak-anak, seperti pada studi th. 2007 dalam Journal of American Medical Association.
Ciri-Ciri Penyakit Usus Buntu Pada Kehamilan
Untuk ibu hamil yang alami penyakit usus buntu, biasanya mempunyai tanda-tanda seperti berikut :
Kurang nafsu makan
Mual
Muntah
Nyeri di perut bagian kanan bawah
Demam serta diare kurang umum pada masalah radang usus buntu sepanjang kehamilan. Menariknya, wanita hamil juga mungkin alami gejala lain yg tidak umum berlangsung pada orang dewasa, termasuk juga kontraksi ra**m (12), buang air kecil yang menyakitkan atau susah (13), serta rasa sakit di perut kanan atas (14), mungkin hal semacam ini berlangsung sebagai akibat dari usus buntu yang sudah berubah posisinya sepanjang kehamilan.
Bagimana Cara Mendiagnosis Apendisitis?
Untuk mendiagnosis usus buntu, dokter bakal mulai dengan wawancara singkat tentang riwayat kesehatan Anda, serta meminta rincian tentang rasa sakit perut, tanda-tanda lain yang Anda alami, keadaan medis yang mungkin saja Anda punyai, serta menanyakan adakah kebiasaan minum alkohol atau obat.
Dokter bakal lakukan pemeriksaan fisik serta mencari tanda-tanda radang usus buntu, termasuk juga :
Nyeri lepas
Tanda Rovsing, rasa sakit pada perut kanan bawah saat dokter menghimpit perut samping kiri (15).
Sinyal Psoas, rasa sakit perut kanan bawah waktu meregangkan otot psoas di dekat apendiks (16).
Kadang-kadang dokter juga lakukan pemeriksaan rektum dengan memasukkan jarinya ke dalam anus secara perlahan.
Selain pemeriksaan fisik diatas, dokter akan meminta beberapa tes laboratorium yang bakal mengarah ke diagnosis apendisitis. Ini bisa termasuk tes darah untuk mencari tanda-tanda infeksi, tes urine untuk menyingkirkan infeksi saluran kemih serta batu ginjal, dan tes kehamilan pada wanita.
Selain itu, dokter juga mungkin saja mengajurkan pasien untuk melakukan tes pencitraan, termasuk juga USG perut, magnetic resonance imaging (MRI) scan, serta computerized tomography (CT) scan. Lewat tes ini, dokter bisa lihat ada peradangan serta pecahnya usus buntu, sumbatan usus, serta masalah-masalah lain yang mungkin mengakibatkan sakit perut.
Sesudah dipastikan penyebabnya berdasar pada tanda-tanda usus buntu, pemeriksaan fisik serta penunjang, jadi dokter bakal melakukan tindakan terapi sesuai sama kondisi, pada usus buntu yang benar-benar telah meradang biasanya ditangai dengan cara operasi atau pembedahan, hal semacam ini bertujuan untuk mencegah supaya jangan sampai usus buntu pecah serta mengakibatkan penyebaran infeksi yang mematikan.
Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.
0 comments:
Post a Comment