Dalam acara konferensi pers dengan media, pakar biostatistik dari Oxford University, Inggris, ini bercerita pernah terkejut saat memandang ada iklan rokok terpampang di bandara. Iklan dengan ukuran besar dengan gampang terlihat oleh orang yang berlalu-lalang dari semua usia.
" Saya bilang ke istri saya 'lihat itu ada iklan rokok. ' Kami telah bertahun-tahun tak lihat iklan rokok karena di beberapa besar negara-negara dunia telah dilarang, " kata Mark di Westin Hotels & Resort, Nusa Dua, Bali, Kamis (20/8/2015).
Hal itu Mark kaitkan dengan tingginya tingkat kanker di lokasi Asia Tenggara. Menurut studi yang ia lakukan dalam ASEAN Biaya in Oncology (ACTION), kanker mulut tempati peringkat ke-2 jumlah kasus kanker terbanyak diikuti kanker paru di peringkat ke lima.
" Satu hal paling baik yang harus dilakukan menurut saya adalah membuat beberapa orang untuk tidak memulai serta berhenti merokok. Ini masalah untuk banyak negara di Asia, " tutur Mark.
" Banyak wanita muda lihat rokok yaitu gaya hidup yang se*si. Ini bukanlah pola hidup se*si, ini 'membunuh' Anda, " lanjutnya.
Perokok seringkali berkata : “Perokok wafat karena kanker paru, yg tidak merokok wafat lantaran rupa-rupa penyakit. ” Pernyataan ini sangatlah, sangatlah, sangat
salah. Rokok memanglah jadi pemicu munculnya kanker paru pada 87% masalah kanker paru, tetapi rokok juga jadi pemicu pada 1/3 masalah kematian disebabkan keganasan. Perokok mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami kanker paru, laring, rongga mulut, hidung & sinus, tenggorokan, esofagus, lambung, pankreas, servik, ginjal, kandung kencing, kolorektum (saluran pencernaan), serta kanker darah. Belum lagi bila kita bicara dampak rokok pada system jantung serta pembuluh darah. Serangan jantung diusia muda telah bukanlah hal yang aneh lagi karena banyak perokok mengalaminya.
Kanker mulut adalah salah satu jenis kanker berbahaya yang memerlukan diteksi awal. Insidensinya di Indonesia selalu bertambah, hal semacam ini disangka terjadi karena banyak perokok di Indonesia. Perokok dibanding mereka yg tidak merokok mempunyai resiko 6x semakin besar alami kanker mulut. Karenanya anda sebaiknya tahu gejala yang bisa disebabkan kanker mulut serta cara mendeteksinya.
Gejalanya antara lain :
Sariawan yang tidak kunjung sembuh
Pendarahan di mulut yg tidak bisa dijelaskan penyebabnya
Muncul lesi berwarna putih, kemarahan, atau berbintik merah putih di mulut yg tidak kunjung hilang.
Lesi yang keras, menonjol, membentuk krusta yang alami erosi di bibir, gusi, atau daerah yang lain di dalam mulut.
Nyeri yg tidak kunjung hilang di mulut
Kesusahan menelan, mengunyah, bicara atau menggerakan bibir.
Kanker mulut bisa bersembunyi dibagian mulut yang terdalam, di bawah lidah, atau di pangkal lidah. Bila anda mau melakukan skreening sendiri, ada 8 step kontrol yang bisa anda lakukan, gambarnya dapat dilihat di bawah. Bila kalau anda terasa mempunyai keluhan di atas, silahkan periksakan diri Anda ke dokter gigi.
Silahkan SHARE serta mudah-mudahan bermanfaat....
Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.
0 comments:
Post a Comment