LAYAK DIKETAHUI!! MANA YANG LEBIH SEHAT? BERNAFAS LEWAT HIDUNG ATAU LEWAT MULUT!! BERIKUT PEJELASAANNYA

Kita melakukan pernafasan sekitar 18 kali per menit, 1. 080 kali dalam satu jam, serta 25. 920 kali dalam sehari. Tetapi demikian, kita jarang sekali memberi perhatian sejenak kepadanya.

Sangatlah penting untuk tahu beberapa dasar pernafasan karena cara bernapas mempunyai efek pada kesehatan. Pepatah Sansekerta menyebutkan " For breath is life, and if you breathe well you will live long on earth ".

Lalu bagaimanakah bernapas yang tepat serta dapat menyehatkan? Sesungguhnya, bernapas ini lewat hidung atau mulut, ya?

Ditulis brilio. net dari laman THE TIMES OF INDIA, berikut penjelasannya.

Nasal Breathing (Pernafasan hidung)

Pernapasan hidung sudah terbukti jadi cara yang sehat untuk bernapas lantaran menstabilkan denyut jantung serta menolong aktivitas otak.

Ada beberapa alasan kenapa bernapas yang baik yaitu melalui hidung. Pertama, hidung yaitu garis pertahanan pertama. Dia menyaring sejumlah besar debu, polutan, bakteri, virus, atau apapun yang mengambang di udara serta mungkin akan masuk ke paru-paru.

Jadi, hidung adalah pencegah bahaya kesehatan yang utama. Selain itu, bernapas dengan hidung bikin anda lebih banyak mempunyai oksigen dalam darah.

Mouth Breathing (Pernafasan mulut)

Di sisi lain, bernapas memakai mulut sudah terbukti mengganggu mekanisme alami tubuh anda, merubah sejumlah fungsi tubuh, serta mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.

Sekalipun sangatlah alami untuk bernapas melalui mulut pada waktu tertentu, misalnya waktu mengangkat beban berat atau berolahraga, tetapi anda tetap menyebabkan permasalahan kesehatan.

Sebut saja seperti misaligned bite atau gigitan sejajar, bau mulut, mendengkur, sleep apnea (gangguan tidur yang disebabkan jeda napas akiba saluran napas tertutup hingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru), serta sering buang air kecil waktu malam hari.

Selain itu, bernapas dengan mulut terbuka bakal mengakibatkan paru-paru mendapat udara yang kotor, tanpa ada tersaring terlebih dahulu. Jadinya, virus serta bakteri dapat masuk. Tahu kan, apa yang terjadi?

Jadi, bagaimanapun bernapas dengan hidung lebih sehat apabila dibandingkan dengan pernafasan melalui mulut. Pada dasarnya, cara kita bernapas memengaruhi tingkat karbondioksida (CO2) di paru-paru serta darah kita.

Janganlah salah duga, CO2 juga adalah nutrisi penting karena menolong mengatur kisaran PH yang sehat dari darah, hingga memungkinkan konsumsi oksigen yang memadai ke jaringan serta otak kita.

Kalau selama ini kita menduga CO2 buruk untuk tubuh, faktanya, tanpa ada CO2 kita tidak akan memperoleh oksigen yang kita butuhkan. Jadi, saat kita tak bernapas dengan benar, kita merampas oksigen yang dibutuhkan tubuh.

Nah, bagaimanakah? Masih ingin mengandalkan bernapas dengan mulut?

Source : brilio. net
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment