Di Balik Baunya yang Menyengat ,Ternyata Jengkol Lebih Ampuh Matikan Sel Kanker Ketimbang Kemoterapi !!

Ternyata makanan kampung yang satu ini memiliki manfaat yang sangatlah luar biasa yaitu pembunuh sel kanker. Makanan kampung itu yaitu jengkol yang sama dengan bau serta aromanya yg tidak sedap. Salah satu tanaman yang cuma tumbuh di Benua Asia ini, saat ini menjadi pemburuan negara-negara di benua lain.

Karena manfaat dari kandungan spektrum antrimikroba yang sangatlah efektif dapat melawan infeksi bakteri, parasit internal, cacing, sampai jamur serta ada senyawa lebih ampuh dibanding obat kemoterapi yakni adriamycin. Yang membuat kita tercengang yaitu di mana ekstrak dari jengkol ini dapat membunuh sel kanker ganas tanpa ada merusak sel sehat, namun malah melindungi sel sehat tersebut .

Hasil riset dari Institute Of Health Sciences, 819 Sweden Penelitian Biosains L. L. C Cause Street sudah mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa jengkol bisa menghancurkan sel kanker 1000 kali lebih cepat di banding kemoterapi serta dapat menghindar terjadinya tekanan darah tinggi (diabetes) dan baik pada jantung. Hingga untuk anda yang terasa gengsi pada makanan kampung ini, harap dipikirkan kembali karena manfaat yang terkandungnya sangatlah luar biasa di banding makanan modern seperti : burger atau pizza atau makanan cepat saji yang lain.

Kandungan Nutrisi Pada “Jengkol” Jengkol mempunyai kandungan nutrisi dan gizi yang sangatlah luar umum yang sangatlah bermanfaat untuk kesehatan badan, tetapi untuk mengkonsumsinya harus sewajarnya janganlah berlebihan karena bakal memberikan efek samping untuk kesehatan badan. Tersebut kandungan nutrisi dalam jengkol dari hasil riset.
 – Karbohidrat
– Vitamin A
 – Vitamin B
 – Vitamin C
– Protein
 – Kalsium
– Fosfor
– Alkaloid
– Steroid
– Tanin
– Saponin
 – Glikosida
– Asam Amino serta Jengkolat

Manfaat Jengkol Pada Kesehatan Selain pakar membunuh sel kanker, jengkol ini dapat mempunyai beragam manfaat untuk kesehatan, diawali dari membuat lancar pembuangan urine dalam tubuh, menolong penderita jantung koroner, menangani masalah pencernaan, memantu menjaga kesehatan pada tulang supaya terlepas dari keretakan tulang atau osteoporosis, mencegah kista dan tumor, menghindar terjadinya kekurangan darah (anemia) serta sangatlah baik untuk memperkecil perut.

Efek Samping Makan Jengkol Tidak cuma mempunyai manfaat yang luar biasa, tetapi juga jengkol juga mempunyai dampak samping jika anda mengkonsumsinya secara berlebihan. Tersebut efek samping dari makan jengkol berlebihan :

 1. Kandungan asam jengkolat pada jengkol sangatlah tak baik pada tubuh yang jadi lebih merugikan. asam ini bakal bikin yang mengkonsumsinya mengalami sulit buang air kecil dan menyebabkan pembentukan kristal pada saluran urine hingga membuat kencing bakal terasa sakit karena tersumbat salurannya.

2. Memberikan bau yang sedap untuk yang setiap mengkonsumsinya. Bau itu dapat datang dari mulut, air kencing, sampai dari kentut. Untuk dapat kurangi bau yang menyengat anda dapat melakukan perendaman atau merebus terlebih dulu jengkol sebelum anda mengkonsumsi.

Tersebut manfaat Makanan Kampung ” Jengkol ” Pakar Kanker alami yang baik untuk kesehatan tubuh dan yang perlu diwaspadai adalah efek samping konsumsi jengkol terlalu berlebih untuk tubuh. Untuk anda yang belum pernah merasakan sensasi makan jengkol, coba karena manfaat yang luar umum yang dapat anda dapatkan untuk tubuh anda supaya terhindar dari sel kanker serta hidup lebih sehat tentu.

Mudah-mudahan ulasan ini dapat bermanfaat serta jadi lebih sukai dengan makanan kampung atau tradisional yang sudah menjadi santapan dari nenek moyang kita yang kaya akan khasiat serta manfaa untuk kesehatan tubuh.
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment