Hasil riset, berpikir multitasking, misalnya : menyetir sembari menelepon, yaitu termasuk juga kebiasaan sehari-hari yang menyebabkan skor kecerdasan manusia saat ini menurun.
Beberapa pakar mengaku, segalanya didunia moderen dari mulai tehnologi sampai rutinitas makan dapat mengikis kekuatan otak, menyerang pusat syaraf serta bikin kita lebih lambat serta kurang ide.
Seperti ditulis dari telegraph. co. uk, di bawah ini, lima kebiasaan sehari-hari yang menurunkan tingkat IQ (Intelegent Quotient) :
1. Multitasking
Earl Miller, ahli syaraf di Massachusetts Institute of Technology, menyampaikan : “Otak kita tak terpasang untuk multitasking. Saat orang-orang berpikir sedang multitasking, sesungguhnya mereka cuma berpindah dari satu tugas ke tugas yang lain dengan cepat.
Serta setiap kali mereka melakukan hal tersebut, ada ‘biaya kognitif’ yang dikeluarkan, ”.
Waktu multitasking, kita menggunakan glukosa yang disebut ‘bensin otak’ lebih cepat, hingga membuat pikiran kita bekerja 2 x lebih banyak serta kelelahan.
Mengecek e-mail di tengah-tengah pekerjaan dapat turunkan IQ kita sampai 10 poin. Miller menambahkan, multitasking dapat membahayakan kita.
Contohnya waktu menyetir sembari menelepon. Kapasitas kognitif kita yang terbatas menandakan kita tak dapat fokus pada tugas yang terlalu banyak.
2. Googling
Mempunyai info tidak terbatas setiap saat, adalah keberuntungan sekaligus bencana untuk syaraf. Dengan gampang dapat mencari alamat, resep, nomor telephone, lewat Google berarti kita jadi tak terlampau mengandalkan memori sendiri. Hipokampus otak terkait dengan ingatan yang terbaru. Googling memengaruhi teknik penyimpanan memori itu.
Sebagai contoh, riset yang dilakukan Columbia University menunjukkan sekarang ini kita lebih mungkin saja untuk mengingat dimana kita menyimpan info daripada isi info tersebut. Microsoft menyampaikan, rentang ingatan otak kita sudah menurun, dari rata-rata 12 detik 15 th. yang lalu, jadi 8 detik sekarang ini.
3. Mengonsumsi makanan tinggi lemak
Mengonsumsi lemak jemu dalam jumlah besar seperti bacon, roti panggang serta telur dadar menghambat manfaat dopamin otak, neurotransmitter penting yang bertanggung jawab untuk motivasi.
Studi dari University of Montreal temukan bahwa konsumsi lemak yang tinggi mengakibatkan “gangguan manfaat sirkuit otaksehingga menyebabkan masalah mood, kecanduan narkoba, serta makan berlebihan”.
Sama seperti narkotika, makin banyak lemak jenuh yang kita konsumsi, jadi makin besar kita menginginkannya lagi agar mendapatkan “perasaan suka”.
4. Terlalu banyak gula
Studi UCLA di th. 2012 yang dilakukan pada tikus tunjukkan bahwa terlampau banyak fruktosa – gula yang ditemukan pada buah-buahan, madu serta sayuran – efektif memperlambat otak dengan mempengaruhi kekuatan insulin untuk menolong sel-sel otak merubah gula jadi energi untuk memikirkan.
Tetapi, mengonsumsi omega 3 dapat melawan masalah tersebut .
5. Mengunyah permen karet
Belum lama ini, kita masih tetap mengira bahwa mengunyah permen karet baik untuk kesehatan kita. Pakar syaraf, Earl Miller menyampaikan : “Mengunyah permen karet adalah latihan fisik yang memperlancar aliran darah ke otak, tingkatkan manfaat kognitif dengan memberikannya daya ekstra, ” tuturnya.
Tetapi, eksperimen terbaru justru tunjukkan hal berbeda.
Kunyah permen karet malah mengalihkan perhatian partisipan dari tugas mengingat jangka pendek seperti mempelajari urutan barang dari suatu daftar.
Home
kesehatan
Wajib Baca Yang Suka Menelpon Sambil Menyetir !!Jangan Diulangi, Begini Jadinya Otak Anda Bila Menyetir Sambil Menelpon !!Tolong Sebarkan
- Blogger Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment