Ada dua jenis jin penglaris yang biasa digunakan, yaitu jin peludah serta jin penjilat. Jin peludah yaitu jin yang bakal meludahi makanan sebelum diberikan ke konsumen. Ini dilakukan supaya makanan merasa lebih nikmat hingga konsumen juga ketagihan untuk datang kesana. Demikian pula pekerjaan jin penjilat piring, ia bakal menjilati piring sebelum diisi dengan makanan yang bakal di sajikan pada konsumen.
Efek lain dari kelakuan jin itu yaitu masuknya daya negatif alias “jin kecil” ke dalam tubuh orang yang mengonsumsi makanan ini. Jika yang memakannya yaitu seorang yang mempunyai kondisi agama yang cukup baik, biasanya efeknya tak hingga masuk, akan tetapi bikin ia terasa mual-mual jika telah pulang ke rumah.
Adapun tanda-tanda tempat/rumah makan, toko kue atau tempat kuliner lainnya yang menggunakan Media Sihir dalam usahanya yaitu :
1. Kalau warung besar semacam restauran, tentu ada toilet atau ruangan dekat dapur yang tidak bisa dimasuki siapapun. Biasanya di dalamnya ada orangtua renta yang sakit kakinya dicelup ke air untuk kuah masakan.
2. Kalau warung pinggir jalan, perhatikan panci atau periuknya. Biasanya bila pakai penglaris cuma si tukang dagang yang bisa buka, jadi pembeli tak bisa sembarang ambil kuah atau bebrapa lihat isinya.
3. Biasanya ada buntelan kain putih ditempat nasi, gagang centong sayur, atau di peralatan masak yang lain.
4. Warung tepi jalan yang memakai penglaris, tempat cuci piringnya terpisah jauh serta tak terlihat aktivitas cuci piringnya.
5. Kalau dibawa pulang, terasa berubah mencolok berbeda dengan rasa bila dimakan ditempat makan atau makanannya cepat jadi basi sehingga tak pernah termakan.
6. Jika dinetralkan dengan doa terasa jadi standar.
Ini cuma salah satu trick nakal dari pengusaha warung makan, agar laris. Kita tak menghakimi seluruhnya warung makan berlaku demikian, karena tak semuanya menggunakan trick jahat seperti ini. Sebarkan informasi penting ini, mudah-mudahan jadi amal shalih!
0 comments:
Post a Comment